Kulit binatang yang paling sering kali ditemukan dan diaplikasikan untuk produk-produk kulit buatan tangan seperti ransel kulit, sepatu kulit, sweater kulit, dompet kulit, dan sebagainya. Namun, tahukah kau, bahwa masing-masing kulit binatang itu punya karakter yang berbeda-beda, mulai dari daya sampai teksturnya. Sebab itu, bahan alami sebagai semir sepatu minum kulit lebih layak diaplikasikan untuk membikin produk buatan tangan kulit tertentu, tetapi tak layak untuk produk lain. Kulit binatang boleh dibilang masih menjadi primadona untuk bahan baku pembuatan aksesori komplementer dalam berbusana, mulai dari ikat pinggang, topi, ransel, sweater, sampai sepatu. Pun, aksesori berbahan dasar kulit binatang mempunyai predikat paling ekslusif lantaran harga selangit. Predikat hal yang demikian pernah disematkan pada lini fesyen Hermes, label ransel ternama berbahan dasar kulit buaya yang mempunyai harga jual tinggi.
Balai lelang Christie’s pernah sudah melelang sebuah ransel Birkin Himalaya terhadap seorangkolektor dengan harga US$ 244.490. Di sisi lain, bermacam keprihatinan terus diungkapkan para organisator lingkungan yang prihatin dengan pemakaian binatang sebagai bahan dasar produk fashion dan perlakuan yang kurang bagus kepada binatang-binatang hal yang demikian. People for The Ethical Treatment of Animals (PETA) sempat mengeluarkan investigasi soal pemanfaatan buaya oleh industri mode. Organisasi hal yang demikian menganggap Hermes memperlakukan buaya-buaya yang hendak diwujudkan bahan pembuatan ransel dengan tak wajib.
Beberapa Jenis Kulit Hewan Yang Populer Digunakan
1. Kulit Ular
Kulit ular adalah kulit yang cukup eksotis, karena alasan kulit hewan dari ular, yang merupakan beberapa bentuk. Kulit reptil ini dengan tekstur lembut dan sangat tipis, yang menghasilkan ketahanannya yang tidak begitu kuat. Pola yang unik dan indah menjadikannya bahan untuk membuat produk pengrajin yang dituntut orang. Kulit binatang ini biasanya dibuat sebagai sepatu, tas dan dompet. Harganya cukup mahal. Harganya dihitung dengan daun kulit. Dengan mengukur lembar 5 cm hingga 10 cm seharga Rp. 35.000.
2. Kulit Buaya Atau Alligator
Kulit buaya dan buaya sangat mirip. Cirone adalah pola gambar di permukaan kulit. Kulit buaya memiliki folikel yang terlihat (terlihat) di setiap kotak, sedangkan kulit buaya tidak terlihat. Jaket kulit buaya sangat mahal. Harganya bisa 20 kali lebih mahal daripada kulit atau kulit kulit.